Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengurangi Refluks Asam Paling Ampuh

Refluks asam merupakan keadaan universal yang kerap diucap orang sebagai mulas. Penyembuhan alami menawarkan metode gampang serta murah untuk menyembuhkan indikasi dengan hanya di rumah.



Indikasi refluks asam umumnya seperti mulas, cegukan, serta rasa logam di mulut.


Refluks asam merupakan kasus universal, terhitung kurang lebih 8,9 juta kunjungan klinis tiap tahun di Amerika Serikat.


Siapa pun yang mengalami refluks asam yang persisten ataupun kerap berulang wajib mencari bantuan dokter. Orang lain bisa jadi menemukan kalau penyembuhan rumahan lumayan bisa membuat refluks asam berkurang serta melenyapkan gejalanya.


Pada postingan ini, kami mencantumkan 7 penyembuhan rumahan yang bisa dicoba siapapun.


Apa itu refluks asam?


Refluks asam, secara kedokteran diketahui sebagai gastroesophageal reflux( GERD ), terjadi karena asam mengalir dari lambung ke saluran makanan ( tenggorokan).


Diet juga bisa merangsang terjadinya refluks asam, atau terjadi pada orang yang sedang mengandung serta mereka yang mengidap asma ataupun kelebihan berat badan.


Bila refluks asam kerap terjadi, seorang bisa jadi terkena penyakit gastroesophageal reflux( GERD), yang bisa menimbulkan komplikasi dalam jangka panjang. Siapa pun yang takut tentang gejalanya wajib berkonsultasi dengan dokter.


Obat natural untuk asam lambung


Seseorang bisa berupaya sebagian pengobatan rumahan untuk menyembuhkan ataupun mengurangi indikasi refluks asam.


1. Berhenti merokok


Suatu badan riset yang signifikan sudah mengkonfirmasi kalau merokok tidak baik untuk kesehatan, namun orang bisa jadi tidak menyadari kalau asap, apalagi perokok pasif, bisa meningkatkan refluks asam.


Sfingter esofagus bagian dasar(LES) merupakan katup antara tenggorokan serta lambung. LES menghentikan asam lambung mengalir kembali ke saluran makanan.


Menurut tinjauan riset 2015, merokok mengurangi tekanan pada LES, bisa jadi merbentuknya refluks asam. Berhenti merokok bisa menormalkan tekanan ini, memungkinkan untuk mengurangi refluks asam.


2. Metode menenangkan


Berfokus pada ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh refluks asam bisa menimbulkan kecemasan serta memperparah perasaan seseorang.


Seseorang yang menghadapi kecemasan bisa melakukan metode respirasi kotak agar dapat mengendalikan respirasi kilat serta pusing yang bisa terjadi akibat kecemasan.


Walaupun tenang tidak dapat menghentikan refluks asam, ini bisa menolong seorang terhindar dari indikasi yang kurang baik.


Suatu postingan 2013 di jurnal Pengobatan Sikap Kognitif menyampaikan kalau metode relaksasi yang diterapkan merupakan salah satu metode sangat efisien untuk memerangi kecemasan.


3. Jauhi bahan pemicu


Riset menampilkan kalau makanan tertentu dapat mengurangi nada LES serta bisa menimbulkan iritasi.


Seorang bisa berupaya membatasi makanan pemicu dari diet mereka untuk diperhatikan apakah ini mengurangi indikasi refluks asam.


Makanan pemicu yang umum biasanya :


  • kopi
  • alkohol
  • daun mint
  • tomat
  • Makanan berlemak
  • Makanan pedas

4. Masukkan jahe ke dalam makanan


Sebagian anjuran penelitian menyatakan kalau jahe bisa jadi berguna untuk mual, muntah, serta indikasi yang lain, walaupun mutu terbatas oleh fakta yang disertakan berarti riset lebih lanjut dibutuhkan untuk mengkonfirmasi khasiat ini.


Bersumber pada fakta yang ada, periset menyarankan dosis per hari 1.500 miligram. Terdapat kemungkin kalau konsumsi yang lebih besar bisa berdampak kurang baik.


Jahe merupakan bahan yang gampang dimasukkan ke dalam makan. Orang bisa mencoba:

  • mencampurkannha ke air panas untuk membuat teh jahe
  • memasukkannya ke dalam tumisan
  • merebusnya dalam sup
  • memarutnya secara mentah ke salad ataupun sereal


Orang yang tidak menggemari rasa jahe bisa menutupinya dengan memasukkannya ke dalam makanan dengan rasa kuat yang lain. 


5. Makan malam lebih awal sebelum tidur


Sebuah penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa peserta yang tidur dalam waktu 3 jam setelah makan mempunyai risiko lebih tinggi mengalami kambuhnya GERD.


Membiarkan jarak yang lebih lama antara makan malam dan pergi tidur memberi tubuh lebih banyak waktu untuk mencerna makanan. Duduk juga membantu tubuh mencerna makanan dengan baik.


Pencernaan makanan yang tepat dapat menurunkan kemungkinan refluks asam.


6. Pertahankan berat badan sedang


Makan makanan yang seimbang merupaka kunci untuk kesehatan universal seseorang, dan juga dapat membantu mereka mengatur berat badan mereka.


Panduan Diet 2020-2025 untuk orang Amerika menyatakan bahwa 74% dari semua orang dewasa di AS kelebihan berat badan atau mengalami obesitas.


The Obesity Action Coalition, mengatakan bahwa asam refluks terjadi lebih sering di antara orang dewasa yang memiliki indeks massa tubuh tinggi (BMI) atau obesitas. Alasan dari kaitan tersebut adalah kelebihan lemak di sekitar area perut memberi tekanan pada perut, ini membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menahan asam.


Orang dengan BMI besar bisa jadi ingin mencapai serta mempertahankan berat tubuh  mereka untuk mengurangi frekuensi refluks asam.


Penting untuk orang yang fokus pada metode yang nyaman untuk menurunkan berat badan, sebab menurunkan berat badan dengan sangat banyak secara cepat dapat bisa menimbulkan permasalahan kesehatan. 


7. Kunyah permen karet bebas gula setelah makan


Studi yang lebih tua dari tahun 2003 sudah menyatakan bahwa mengunyah permen karet mampu meningkatkan frekuensi menelan, meningkatkan tingkat pembersihan refluks di kerongkongan.

Mengunyah juga meningkatkan produksi air liur, yang membantu menetralkan asam lambung.

Namun, penting untuk menggunakan permen karet yang tidak mengandung gula, untuk terhindar dari memburuknya gejala atau menyebabkan erosi gigi.

Orang juga harus menghindari permen karet rasa mint, karena mint dapat memperburuk gejala refluks asam.

Posting Komentar untuk "Cara Mengurangi Refluks Asam Paling Ampuh"