Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Cara Mencegah Mata Minus Terampuh

Pengertian miopia 

Miopia atau sering juga dengan rabun jauh adalah suatu keadaan dimana mata anda mengalami kesulitan melihat jarak jauh seperti melihat rambu lalu lintas, tulisan di papan tulis di depan kelas atau tayangan film yang terlihat buram ketika menonton dibioskop yang jaraknya jauh dari Anda.


Tapi untuk melihat dari jarak yang dekat seperti membaca atau melihat layar monitor komputer masih terlihat normal. Miopia terjadi karena kondisi kornea mata menebal akibatnya cahaya atau bayangan benda yang dipantulkan tidak tepat jatuh pada retina tetapi jauh di depannya. Ilustrasinya seperti ini, Jika Anda menyorotkan lampu sorot ke tempat yang salah di kejauhan, Anda tidak akan dapat melihat objek yang tepat dengan jelas. 

Nah, untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan suatu alat bantu visual seperti kacamata, lensa kontak atau bedah refraktif.

Seberapa umumkah miopia?

Miopia sangat biasa terjadi . Menurut American Optometric Association, sekitar ± 40% orang Amerika menderita rabunjauh atau miopia, jumlah ini meningkat pesat, terutama banyak terjadi pada golongab anak-anak usia sekolah. 

Para ahli mata memprediksikan tren ini akan berkelanjutan dalam beberapa dekade kedepan.

Sekarang ini satu diantara empat orang tua memiliki anak dengan gangguan mata rabun jauh atau miopia. 

Beberapa ahli mata berkeyakinan bahwa apabila anak Anda terlalu banyak menghabiskan waktu untuk melakukan aktivitas yang terlalu “dekat”, seperti membaca atau menggunakan smartphone dan komputer, hal itu akan sangat mempengaruhi meningkatnya risiko miopia.

Apa saja gejala miopia?

Di lansir dari Ciputrasmg Eye Clinic Gejala yang sangat dirasakan oleh orang yang mengalami miopia adalah kesulitan melihat objek atau benda pada jarak yang sangat jauh, tapi selain itu Anda juga dapat merasakan hal berikut:

  • Sakit kepala
  • Merasa lelah pada mata saat melihat objek yang berada beberapa meter di depan Anda
  • Terasa tegang di mata
  • Mata lelah saat berkendara, berolahraga

Ketika Anda mengalami gejala di atas, disarankan supaya segera memeriksakan kondisi mata Anda ke dokter mata terdekat supaya Anda dapat mengetahui penanganan yang lebih lanjut.

Dilansir dari Cleveland Clinic Miopia dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu miopia tinggi, dan miopia degeneratif (miopia patologik)

Miopia tinggi : jenis miopia ini adalah salah satu kondisi yang lebih serius, di mana bola mata tumbuh lebih dari yang seharusnya dan menjadi sangat panjang dari depan ke belakang. Bukan hanya dapat mempersulit untuk melihat benda dari jarak yang cukup jauh, miopia tinggi juga dapat memperbesar risiko Anda memiliki kondisi lain seperti retina yang terlepas , katarak , dan glaukoma .

Miopia degeneratif : atau sering disebut juga miopia patologis atau ganas, ini adalah jenis miopia langka yang biasanya diturunkan dari orang tua. Bola mata menjadi lebih panjang dengan sangat singkat dan menimbulkan miopia parah, biasanya terjadi pada usia remaja atau dewasa awal. Jenis miopia ini bisa bertambah parah hingga dewasa. Selain susah untuk melihat sesuatu dari kejauhan, mungkin bisa jadi berpeluang lebih mudah untuk terjadi retina yang terlepas, pertumbuhan pembuluh darah abnormal di mata (neovaskularisasi koroid), dan glaukoma

Faktor penyebab mata minus 

Miopia terjadi akibat kelainan refraksi dimana bola mata atau kelengkungan kornea terlalu banyak, akibatnya cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus dengan benar.


Menurut National Eye Institute , miopia sering dianalisis antara rentan usia 8 dan 12 tahun. Pada masa ini mata tumbuh, akibatnya bentuk mata bisa berubah-ubah. 

Namun, orang dewasa biasanya akan tetap rabun jauh apabila mereka memiliki kondisi seperti seorang anak. Orang dewasa juga dapat mengalami rabun jauh dikarena gangguan kesehatan tertentu, seperti diabetes.

Faktor lain juga seperti stres visual merupakan salah satu faktor pemicu risiko terjadinya rabun jauh. Karena kelelahan mata yang melakukan pekerjaan secara mendetail dan memerlukan konsentrasi mata yang tinggi, seperti membaca atau menggunakan komputer.

Miopia juga bisa terjadi karena kondisi turunan dari orang tua. Jika salah satu atau kedua orang tua Anda mengalami miopi, besar kemungkinan Anda juga dapat mengalaminya.

Tapi para ahli mata masih belum dapat memastikan apa penyebab pasti miopia, tetapi mereka menduga bahwa ada campuran dari faktor keturunan dan lingkungan. Jika Anda mengalami miopia Ada kemungkinan bahwa bisa jadi karena ada faktor keturunan. 

Tapi jika diantara orang tua anda tidak ada yang mengalami miopia mungkin bisa di sebabkan karena kebiasaan kurang baik Anda. Misalnya, jika Anda menggunakan mata untuk banyak pekerjaan jarak dekat, seperti membaca atau bekerja di depan komputer, itu mungkin menjadi faktor timbulnya miopia.

Jadi secara singkatnya faktor yang mempengaruhi terjadinya miopia atau rabun jauh adalah :

  1. Genetik
  2. Kebiasaan membaca dan bermain gadget
  3. Jarang melakukan aktivitas di luar ruangan

Cara mencegah mata minus

Setelah mengetahui penyebabnya, pencegahan gangguan pada mata ini bisa dilakukan mulai dari mengkonsumsi hingga mengubah kebiasaan.

1. Makan makanan bergizi

Untuk menjaga atau mencegah terjadinya miopia mata juga sama seperti tubuh kita yang lain membutuhkan nutrisi yang baik. Diusahakan juga mengurangi minuman yang mengandung kafein jaga juga asupn air mineralnya supaya tetap terhidrasi

Selain itu kita juga disarankan memakan makanan yang kaya akan: 

  • Vitamin A, sudah tidak asing lagi untuk menjaga kesehatan mata kita asupan vitamin A kita harus cukup. Untuk mendapatkan vitamin A yang cukup kita bisa mengonsumsi wortel namun selain wortel ada banyak sayuran lain yang baik bagi kesehatan mata. Contohnya seperti ubi jalar dan sayuran berdaun hijau. Selain sayuran kita juga bisa memilih makanan hewani seperti keju, minyak ikan atau hati.
  • Vitamin C, jenis makanan yang mengandung banyak vitamin C terdapat pada buah-buahan dan sayuran seperti jeruk, jeruk bali, stroberi dan brokoli.
  • Lutein, makan makanan sayuran daun hijau sangat penting karena untuk memastikan kita mendapatkan asupan lutein  yang cukup. Gunanya adalah untuk membantu mata menyaring cahaya biru yang berbahaya karena dapat merusak retina.

2. Memeriksakan mata ke dokter secara berkala

Untuk mengetahui seberapa sehat mata kita lebih baik periksakanlah mata anda ke dokter secara berkala. Apalagi bagi orang yang sudah mengalami miopia atau rabun jauh dan sudah menggunakan kaca mata , kontak lendsa dan alat bantu pengelihatan lainnya pemeriksaan mata ini sangatlah penting. Ketika melakukan pemeriksaan dokter akan menggunakan berbagai macam instrumen untuk melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan akan dilakukan evaluasi dari berbagai aspek, terutama yang berkaitan dengan kondisi kemampuan penglihatan kita dan keadaan kesehatan mata kita secara umum dan khusus.

3. Tidak melihat atau membaca terlalu dekat

Mungkin diantara kita pernah di tegur supaya tidak membaca buku terlalu dekat. Karena jika kita terus menerus melakukan nya maka otot-otot mata akan terus berkontraksi dan bekerja sehingga lensa mata akan terus cembung dan bisa mengakibatkan terjadinya miopia. Disarankan membaca buku harus dalam jarak lebih dari 30cm.

4. Hindari membaca di tempat gelap

Ada sebuah penelitian yang di publikasikan oleh British Medical Journal, menyatakan bahwa membaca diruangan yang redup atau sedikit cahaya membuat otot-otot mata menjadi tegang. Karena cahaya yang kurang mata akan bekerja lebih keras supaya bisa fokus. Apabila mata dipaksa bekerja lebih keras dalam waktu yang lama maka otot mata akan cepat lelah. Beberapa efek buruk pun akan di rasakan seperti mata perih dan gatal, sakit kepala dan nyeri pada leher.

Orang yang membaca di tempat yang minim cahaya harus sering berkedip agar objek yang di lihat dapat terlihat fokus. Dampak jangka panjangnya jika terus menerus di lakukan dapat menyebabkan miopia dan membutuhkan kaca mata untuk membantu melihat dengan jelas.

5. Istirahatkan mata saat mulai terasa lelah

Apabila mata kita sudah terasa lelah, cirinya mata menjadi perih, mata berair, ataupun sulit berkonsentrasi kita bisa melakukan hal berikut: 

  • Pijat bagian pelipis mata anda sambil menutup mata selama bebebrapa detik, ini bertujuan supaya dapat mengurangi rasa lelah pada mata
  • Jika Anda sedang membaca atau sedang melihat smartphone atau laptop ada aturlah jarak, kontras dan ukuran font pada laptop atau smartphone Anda
  • Jangan terlalu melihat layar gadget secara terus menerus. Sesekali alihkanlah pandangan mata Anda dari layar gadget.
  • Anda bisa memberika obat tetes mata untuk mengatasi mata kering akibat mata terlalu lelah.

6. Melakukan Olahraga Mata

Rajin melakukan olahraga mata bisa membantu kita supaya dapat mencegah terjadinya miopia ataupun untuk merilekskan mata setelah beberapa lama, selain itu hal ini dapat membuat mata dalam kondisi yang prima ketika mengawali aktifitas anda.

Berikut bebebrapa contoh olahraga mata yang bisa Anda praktekan:

  • Memutar bola mata berlawanan dan searah jarum jam. Lakukan ini setiap 30 menit sekali yang bertujuan untuk meregangkan otot yang tegang.
  • Tutup mata dengan kedua tangan ini akan membuat mata anda menjadi rileks ingat jangan terlalu rapat supaya mata anda tidak tertekan perlu diingat juga tubuh Anda juga harus rileks.
  • Memandang objek berwarna hijau, apabila di sekitar Anda ada pepohonan cobalah untuk sesekali coba melihat ke arah luar selama 2-3 menit. Dengan melakukan ini akan memberikan gambaran yang lebih rileks dan sejuk di mata Anda.

Itulah bebebrapa penjelasan mengenai miopia atau rabun jauh. Sangat penting bagi kita untuk menjaga tubuh kita agar tetap sehat termasuk mata kita. Karena mata merupakan bagian tubuh kita yang sangat vital. Untuk artikel lain yang membahas tentang kesehatan bisa anda baca disini.

Posting Komentar untuk "6 Cara Mencegah Mata Minus Terampuh"